Sabtu, 22 Mei 2010

40 Manfaat Shalat Berjama'ah (31), (32), (33), (34)

oleh : Syaikh Abu Abdillah Musnid al-Qahthani



Manfaat ke–31 : Menjaga Shalat-shalat Sunnah Rawatib dan Dzikir

Termasuk manfaat shalat berjamaah yaitu paada umumnya ia membantu seorang muslim selalu menjaga hal-hal yang sunnah, shalat-shalat rawatib dan dzikir bersaamaan dengan shalat wajib yang lima waktu. Ini adalah fenomena yang tampak di masjid-masjid. Berbeda dengan orang yang shalat sendirian, kebanyakan ia meremehkan hal-hal sunnat tersebut, yang sesungguhnya berpahala besar.

Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda,

مَنْ صَلىَّ فيِ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فيِ اْلجَنَّةِ: أَرْبَعًاً قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ اْلمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ اْلعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ اْلغَذَاةِ

“Siapa yang shalat sehari semalam duabelas rakaat niscaya dibangunkan satu rumah untuknya di Surga: empat rakaat sebelum Dzuhur dan dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya’ dan dua rakaat sebelum Shubuh.” (Shahihul Jami’ no.6362)

Manfaat ke–32 : Memahami Hukum-hukum Shalat

Di antara manfaat shalat berjamaah yaitu ia merupakan kesempatan besar untuk mempelajari sifat-sifat shalat dan mengetahui hukum-hukumnya. Dan itu bisa dilakukan saat masing-masing orang menyaksikan lainnya yang sedang shalat. Atau dengan mendengarkan ceramah-ceramah yang disampaikan di masjid-masjid, juga dengan membaca tulisan-tulisan yang ditempelkan di dalam masjid.

Shalat berjamaah juga merupakan kesempatan untuk mengetahui bacaan yang benar serta belajar hukum-hukum tajwid dengan mendengarkan bacaan imam. Adapun orang yang shalat sendirian, maka ia tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari hal-hal di atas. Bahkan mungkin terkadang ia melakukan kesalahan yang membatalkan shalatnya tetapi ia tidak merasa.

Manfaat ke–33 : Membiasakan Disiplin dan Menguasai Diri

Dalam shalat berjamaah terdapat pengajaran tentang disiplin dan penguasaan diri. Yaitu pada saat mengikuti imam dalam beberapa takbirnya serta dalam pergantian gerakan-gerakan shalat. Pada saat itu ia tidak boleh mendahului gerakan imam, tertinggal daripadanya, membarengi atau melampauinya.

Nabi shallallahu 'alahi wasallam telah menegaskan hal ini dalam sabdanya,

إِنَّمَا جُعِلَ اْلإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَلاَ تَخْتَلِفُوْا عَلَيْهِ وَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوْا وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوْا وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُوْلُوْا رَبَّنَا لَكَ اْلحَمْدُ وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوْا وَإِذَا صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوْا جُلُوْسًا أَجْمَعِيْنَ

“Sesungguhnya imam itu diadakan agar ia diikuti karena itu janganlah kalian berselisih atasnya. Jika ia bertakbir maka bertakbirlah, dan jika ia ruku’ maka ruku’lah dan jika ia mengucapkan, 'Sami’allahu liman hamidah,' maka ucapkanlah, 'rabbana lakal hamd,' (bagiMu lah, wahai Tuhanku segala puji), dan jika ia sujud maka sujudlah dan jika ia shalat dengan duduk maka shalatlah kalian dengan duduk semua.” (Shahihul Jami’ no.2360)

Manfaat ke–34 : Menampakkan Kekuatan Umat Islam dan Membuat Kesal Orang-orang Kafir dan Munafik

Shalat berjamaah menampakkan kekuatan umat Islam sepanjang siang dan malam, juga menampakkan jumlah mereka yang besar. Di samping, ia akan membuat kesal musuh-musuh mereka, dari golongan orang-orang kafir dan munafik.

Syaikh Abdurrahman as-Sa'di rahimahullah berkata, “Pengaruh dari konsekuensi amal seorang hamba akan mendatangkan pahala yang besar bagi dirinya.” (Tafsir as-Sa’di, Surat at-Taubah ayat 120)

www.alsofwah.or.id

1 komentar:

  1. wah
    bener juga ya
    kadang kita sampe melupakan hukum" sholat yang terpampang di mesjid
    nice!

    BalasHapus