Jumat, 21 Mei 2010

40 Manfaat Shalat Berjama'ah (27), (28), (29), (30)

oleh : Syaikh Abu Abdillah Musnid al-Qahthani



Manfaat ke–27 : Selamat dari Neraka Wail

Shalat berjamaah bisa menjaga seorang muslim dari meremehkan, melalaikan dan melupakan shalat. Juga menjaganya dari melakukan shalat di akhir waktu. Bahkan kebanyakan mereka yang meninggalkan shalat, pada awalnya adalah mereka meninggalkan shalat berjamaah. Karena itu, di antara rahmat Allah kepada kita, Dia mensyariatkan shalat lima waktu secara berjamaah.

Allah subhanahu wata'aala mengancam orang-orang yang melalaikan shalat dan mengakhirkannya dari waktunya dengan firmanNya,

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ . الذين هُمْ عَن صَلاتِهِمْ سَاهُونَ

“Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (Al-Ma'un: 4-5).

Manfaat ke–28 : Selamat dari Kelalaian

Dengan shalat berjamaah berarti seseorang selamat dari doa Nabi shallallahu 'alahi wasallam atas orang-orang yang meninggalkannya agar hati mereka dikunci mati, demikian pula dengan melaksanakan shalat berjamaah, berarti selamat dari kelalaian.

Ibnu Majah meriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma bahwa keduanya mendengar Nabi shallallahu 'alahi wasallam bersabda,

لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ وَدْعِهِمُ اْلجَمَاعَاتِ أَوْ لَيَخْتِمَنَّ اللهُ عَلىَ قُلُوْبِهِمْ ثُمَّ لَيَكُوْنَنَّ مِنَ اْلغَافِلِيْنَ

“Sungguh beberapa kaum benar-benar akan menghentikan (kebiasaannya) meninggalkan shalat berjamaah atau Allah benar-benar akan mengunci mati hati mereka lalu mereka benar-benar termasuk orang-orang yang lalai.” (Shahih Sunan Ibnu Majah no.646)

Manfaat ke–29 : Doanya Tidak Ditolak

Dalam hidup ini kita memiliki banyak waktu yang jika kita berdoa di dalamnya akan dikabulkan. Bahkan di sana ada waktu-waktu bagi doa yang tak mungkin ditolak. Di antara waktu-waktu dan kesempatan emas tersebut adalah waktu antara adzan dan iqamat.
Adapun faktor yang menyebabkan kita menggunakan waktu yang berharga tersebut (untuk berdoa) di antaranya adalah shalat berjamaah. Sebab pada umumnya, orang yang datang ke masjid sebelum iqamat selalu menyibukkan diri dengan dzikir dan doa. Orang yang shalat sendirian tidak memperdulikan kesempatan yang berharga ini.

Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda,

اَلدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ اْلأَذَانِ وَاْلإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat adalah tidak ditolak.” (Shahihul Jami no.3408)

Manfaat ke–30 : Persaudaraan, Kasih Sayang dan Persamaan

Di antara maksud Islam yang agung yaitu menyatukan antara hati kaum mukminin serta menjaga kasih sayang dan persamaan antara mereka. Dengan shalat berjamaah, semua hal tersebut terealisir, yakni ketika orang-orang yang sedang berdiri dalam satu shaf yang kokoh dan lurus, tidak ada perbedaan di antara mereka.

Nabi shallallahu 'alahi wasallam menganjurkan agar kita meluruskan shaf dan tidak berselisih (bengkok dan berpencar), seraya menjelaskan bahwa yang demikian itu adalah sebab-sebab bagi bersatunya segenap hati.

Dalam sebuah riwayat disebutkan,

وَلاَ تَخْتَلِفُوْا فَتَخْتَلِفَ قُلُوْبُكُمْ

“Dan janganlah kalian berselisih (bengkok dalam shaf), karena hal itu akan mengakibatkan berselisihnya hati.” (Shahihul Jami’ no.961)


www.alsofwah.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar