oleh : Syaikh Abu Abdillah Musnid al-Qahthani
Manfaat ke–21 : Bebas dari Neraka dan Bebas dari Sifat Nifak
Di antara manfaat shalat berjamaah adalah siapa yang menjaga dan melakukannya secara rutin selama 40 hari, dan tidak ketinggalan takbir pertama, niscaya Allah akan memberinya dua pembebasan; bebas (selamat) dari neraka dan bebas dari kemunafikan.
Semoga Allah melindungi kita dan orang-orang yang kita cintai dari siksa Allah.
Diriwayatkan dari Anas radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda,
مَنْ صَلىَّ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً فيِ جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيْرَةَ اْلأُوْلىَ كُتِبَ لَهُ بَرَاءتَانَ: بَرَاءةٌ مِنَ النَّارِ وَبَرَاءةٌ مِنَ النِّفَاقِ
“Siapa yang melakukan shalat berjamaah selama 40 hari, dan ia mendapatkan takbir pertama, niscaya dituliskan untuknya dua pembebasan; bebas (selamat) dari Neraka dan bebas dari nifak.” (Shahihul Jami’ no.6365)
Manfaat ke–22 : Mendapatkan Shalawat dari Allah dan Para Malaikat
Berdiri pada shaf-shaf untuk menyelenggarakan shalat berjamaah adalah salah satu sebab adanya shalawat Allah dan para malaikat yang mulia terhadap mereka yang shalat, utamanya mereka yang berada pada shaf-shaf terdepan.
Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda,
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ الصُّفُوْفِ اْلمُقَدَّمَةِ. وَفيِ رِوَايَةٍ: عَلىَ الصَّفِّ اْلأَوَّلِ. وَفيِ رِوَايَةٍ: عَلىَ الصُّفُوْفِ اْلأُوَلِ
“Sesungguhnya Allah dan para malaikatNya bershalawat atas orang-orang yang shalat (berjamaah yang terdapat) pada shaf-shaf terdepan. Dalam riwayat lain, (yang terdapat) pada shaf pertama. Dalam riwayat lain pula (disebutkan), (yang terdapat) pada shaf-shaf awal.” (Shahihul Jami’ no.1842)
Para ulama berkata, (maksud dari) para malaikat bershalawat atas (orang-orang yang berdiri) pada shaf-shaf yaitu mereka memintakan ampun untuk mereka.
Manfaat ke–23 : Mendapatkan Rumah di Surga
Shalat berjamaah menjadikan seorang muslim memperhatikan masalah lurusnya shaf-shaf. Dan itulah yang memang dianjurkan oleh Nabi shallallahu 'alahi wasallam. Karena itu, mereka akan shalat dalam suatu shaf (yang lurus) atau mengisi tempat kosong (dalam shaf). Dan yang demikian itu mendatangkan keutamaan yang agung dan pahala yang besar dari Allah subhanahu wata'aala.
Aisyah radhiyallahu 'anha meriwayatkan, Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda,
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ الَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ الصُّفُوْفَ
“Sesungguhnya Allah dan para malaikatNya bershalawat atas orang-orang yang menghubungkan shaf.” (Shahihut Targib wat Tarhib no.501)
Dan Nabi shallallahu 'alahi wasallam bersabda,
مَنْ سَدَّ فُرْجَةً رَفَعَهُ اللهُ بِهَا دَرَجَةً وَبَنىَ لَهُ بَيْتًا فيِ اْلجَنَّةِ
“Siapa yang mengisi tempat kosong (dalam shaf), niscaya dengannya Allah mengangkat (untuknya) satu derajat dan membangunkan baginya satu rumah di Surga.” (Shahihut Targib wat Tarhib no.505)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar