Rabu, 12 Mei 2010

40 Manfaat Shalat Berjama'ah (11) , (12), & (13)

oleh : Syaikh Abu Abdillah Musnid al-Qahthani


Manfaat ke–11 : Lebih Suci di Sisi Allah Daripada Shalat Sendiri-sendiri

Sesungguhnya shalat berjamaah itu, meskipun dengan jumlah sedikit, ia lebih suci di sisi Allah daripada shalat sendiri-sendiri meskipun jumlah orangnya lebih banyak.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

صَلاَةُ رَجُلَيْنِ يَؤُمُّ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ أَزْكَى عِنْدَ اللهِ مِنْ صَلاَةِ أَرْبَعَةٍ تَتْرَى، صَلاَةُ أَرْبَعَةٍ يَؤُمُّهُمْ أَحَدُهُمْ أَزْكَى عِنْدَ اللهِ مِنْ صَلاَةِ ثَمَانِيَةٍ تَتْرَى، وَصَلاَةِ ثَمَانِيَةٍ يَؤُمُّهُمْ أَحَدُهُمْ أَزْكَى عِنْدَ اللهِ مِنْ صَلاَةِ مِائَةٍ تَتْرَى

“Shalat dua orang laki-laki dengan salah seorang dari mereka menjadi imam adalah lebih suci di sisi Allah daripada shalat empat orang secara sendiri-sendiri. Shalat empat orang dengan salah seorang dari mereka menjadi imam adalah lebih suci di sisi Allah daripada shalat delapan orang secara sendiri-sendiri. Dan shalat delapan orang dengan salah seorang dari mereka menjadi imam adalah lebih suci di sisi Allah daripada shalat seratus orang secara sendiri-sendiri.” (Shahihul Jami’ no.3836)

Manfaat ke–12 : Menjaga Diri dari Setan

Shalat berjamaah –dengan izin Allah– menjaga seorang muslim dari musuh bebuyutannya yang tidak pernah diam dan putus asa, juga menghindarkannya dari penguasaan setan.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

مَا مِنْ ثَلاَثَةٍ فيِ قَرْيَةٍ وَلاَ بَدْوٍ لاَ تُقَامُ فِيْهِمُ الصَّلاَةُ إِلاَّ قَدِ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ اْلقَاصِيَةَ

“Tidaklah tiga orang berada di suatu desa atau dusun dan mereka tidak mendirikan shalat (berjamaah) kecuali mereka telah dikuasi oleh setan. Karena itu, hendaklah kalian senantiasa berjamaah. Sungguh srigala itu hanya makan (hewan piaraan) yang jauh (dari gerombolan kawan-kawannya).” (Shahihul Jami’ no.5701)

Manfaat ke–13 : Jauh dari Menyerupai Orang-orang Munafik
Melakukan shalat berjamaah secara rutin bisa menjauhkan seorang muslim dari menyerupai orang-orang munafik yang oleh Allah diancam bakal menempati Neraka yang paling bawah, Na’udzubillah.

Di antara sifat orang-orang munafik yang paling nyata yaitu meninggalkan shalat berjamaah, terutama shalat Isya' dan Shubuh. Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda,

لَيْسَ صَلاَةٌ أَثْقَلُ عَلىَ اْلمُنَافِقِيْنَ مِنَ اْلفَجْرِ وَالْعِشَاءِ وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِيْهِمَا لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا …

“Tak ada shalat yang lebih berat menurut orang-orang munafik melebihi (beratnya) shalat Shubuh dan Isya’. Dan seandainya mereka mengetahui pahala pada keduanya, niscaya mereka akan datang (berjamaah) meskipun dengan merangkak…” (Muttafaq 'alaih).

Dan di muka telah kita kutip perkataan Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, “Dan sesungguhnya engkau telah mempersaksikan kepada kami bahwa tidaklah meninggalkan (shalat berjamaah) kecuali orang munafik yang jelas-jelas kemunafikannya.”


1 komentar:

  1. insyaallah mudah mudahan makin banyak lagi ilmu ilmu yang berguna dapat di paparkan, khususnya untuk umat islam,dan semua info infonya sangat berguna...........alhamdulillah.

    BalasHapus