Selasa, 29 Desember 2009

" Tahajud Kematian "

Dalam 7 Hari Yang Telah Lalu Dan Mungkin Akan Terulang

Hari per-1, tahajudku tetinggal
Dan aku begitu sibuk akan duniaku
Hingga zuhurku, kuselesaikan saat ashar mulai memanggil
Dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan
azan magrib Dengan niat kulakukan bersama isya itupun terlaksana
setelah acara tv selesai

Hari ke-2, tahajudku tertinggal lagi
Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama

Hari ke-3 aku lalai lagi akan tahujudku
Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dr
200 hlmn Dalam waktu tidak 1 hari aku telah selesai membacanya
Tapi… enggan sekali aku membaca Al-qur’an walau cuma 1 juzz
Al-qur’an yg 114 surat, hanya 1,2 surat yang kuhapal
itupun dengan terbata-bata
Tapi… ketika temanku bertanya ttg novel tadi betapa
mudah dan lancarnya aku menceritakan

Hari ke-4 kembali aku lalai lagi akan tahajudku
Sorenya aku datang ke selatan Jakarta dengan niat mengaji
Tapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan kebaikan
Kubiarkan ustadzku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku
Aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman yg ada disampig kiri & kananku
Padahal bada magrib tadi betapa sulitnya aku merangkai Kata-kata untuk kupanjatkan saat berdoa

Hari ke-5 kembali aku lupa akan tahajudku
Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh saat
imam sholat jum’at kelamaan bacaannya
Padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan betapa nikmat, serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam

Hari ke-6 aku semakin lupa akan tahajudku
Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman2ku
Demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar
Aku lupa .. waktu diperempatan lampu merah tadi
Saat wanita tua mengetuk kaca mobilku
Hanya uang dua ratus rupiah kuberikan itupun tanpa
menoleh

Hari ke-7 bukan hanya tahajudku tapi shubuhkupun tertinggal
Aku bermalas2an ditempat tidurku menghabiskan waktu
Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga
Aku tersentak kaget mendengar khabar temanku kini
Telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam
aku bersamanya & ¾ malam tadi dia dengan misscallnya mengingat aku
ttg tahajud

Kematian…………..
Kenapa aku baru gemetar mendengarnya?
Padahal dari dulu sayap2nya selalu mengelilingiku dan
Dia bisa hinggap kapanpun dia mau

¼ abad lebih aku lalai….
Dari hari ke hari, bulan dan tahun
Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunnah
Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta
Berkata kuno akan nasehat ke-2 orang tuaku
Padahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes
demi aku

Tuhan…………
Andai ini merupakan satu titik hidayah
Walaupun imanku belum seujung kuku hitam
Aku hanya ingin detik ini hingga nafasku yang saat
nanti tersisa Tahajud dan sholatku meninggalkan bekas
Saat aku melipat sajadahku…..
Amin….

Bila di dunia ada syurga, maka itulah kehidupan rumah tangga yang sakinah
mawaddah wa rahmah.
Bila di dunia ada neraka, maka itulah kehidupan rumah tangga yang tak selaras & jauh dari agama.

Bahagialah mereka yang diamnya berfikir,
Memandangnya mengambil pelajaran,
mendengarnya mengambil hikmah, dan
dalam tindakannya mengenal indahnya ajaran Islam.



copas dari: http://tahajudcallmq.wordpress.com

6 komentar:

  1. Subhanaullah....
    Sampai merinding saya membaca artikel ini

    BalasHapus
  2. Subhanallah...ya Allah genggamlah hati kami,kumpulkanlah kami dengan orang2 yang senantiasa mengingatMu di siang malamnya,jauhkanlah kami dari panasnya api neraka!! terima kasih ,untuk telah saling mengingatkan :)

    BalasHapus
  3. subhannallah bagus sekali artikelnya, ijin share yah

    BalasHapus
  4. satu lagi ilmu yang didapat..
    alhamdulillah :)

    BalasHapus
  5. maha suci allah

    betapa indahnya rangkaian artikelnya
    buatQ malu sendiri...

    makasih banyak ilmunya...
    mg allah berikan jalan yang terbaik untuk smuanya. amin

    BalasHapus
  6. Subhanallah walhamdulillah wallahu akbar
    tulisannya membuat saya menangis..
    terimakasih, semoga saya bisa istiqomah untuk tahajud

    BalasHapus